AMBIYARR!! DEMOKRAT ANCAM TINGGALKAN KOALISI DI BULAN JUNI
AMBIYARR!! DEMOKRAT ANCAM TINGGALKAN KOALISI DI BULAN JUNI
Partai Demokrat akan memikirkan opsi lain jika Koalisi Perubahan tak kunjung mendeklarasikan capres dan cawapres pada Juni 2023. Demokrat menduga, itu menjadi salah satu penyebab turunnya elektabilitas partai versi Litbang Kompas.
"Mungkin hipotesanya soal koalisi, kalau koalisi segera terbentuk, maksudnya capres-cawapresnya deklarasi, kalau menurut survei Kompas ini kan ada kemungkinan partai Demokrat dan pendukung Koalisi Perubahan akan naik, tapi juga masih hipotesa mengandaikan bahwa itu ada coattail effect," kata Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief dilansir dari detikNews, Selasa (23/5/2023).
Andi Arief menyebut pihaknya memberi target agar Koalisi Perubahan deklarasi di bulan Juni 2023. Menurutnya, Demokrat akan mulai memikirkan opsi lain jika tak kunjung ada deklarasi.
"Sedang kita pelajari dan memang kami menargetkan bulan Juni akan ada deklarasi, kalau bulan Juni tak akan ada deklarasi, maka akan sulit buat partai-partai pendukung seperti NasDem, PKS dan Demokrat. Ya artinya bahwa kemungkinan-kemungkinan opsi lain juga akan dipikirkan," ucapnya.
Namun demikian, Andi Arief menyebut pihaknya juga masih mempelajari alasan Demokrat mengalami penurunan elektabilitas. Dia heran dengan fakta tersebut lantaran Demokrat tidak pernah melakukan kesalahan.
"Ini sedang kita pelajari bersama karena penurunan ini tentu pasti ada penyebabnya ya, sedang kami pelajari. Rasanya kami tidak banyak lakukan kesalahan, kecuali memang koalisi memang belum terbentuk," ujar dia.
Survei Litbang Kompas
Dilihat detikcom, Selasa (23/5), Litbang Kompas merilis hasil survei tren elektabilitas partai politik pada 2023. Posisi tiga teratas ditempati oleh PDIP, Gerindra, dan Demokrat.
Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka pada 29 April hingga 10 Mei 2023. Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.
Tingkat kepercayaan survei 95 persen dengan margin of error penelitian +-2,83 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.
Berikut hasil survei pada Januari dan Mei 2023:
Januari:
PDIP 22,9%
Gerindra 14,3&
Demokrat 8,7%
Golkar 9,0%
NasDem 7,3%
PKB 6,1%
PKS 4,8%
PAN 1,6%
Perindo 4,1%
PPP 2,3%
Hanura 0,5%
PBB 0,5%
PSI 0,5%
Gelora 0,4%
Buruh 0,1%
Garuda 0,0%
Ummat 0,0%
PKN 0,0%
Tidak tahu/tidak jawab 16,9%
Mei:
PDIP 23,3%
Gerindra 18,6&
Demokrat 8,0%
Golkar 7,3%
NasDem 6,3%
PKB 5,5%
PKS 3,8%
PAN 3,2%
Perindo 3,1%
PPP 2,9%
Hanura 0,6%
PBB 0,4%
PSI 0,3%
Gelora 0,3%
Buruh 0,3%
Garuda 0,2%
Ummat 0,1%
PKN 0,0%
Tidak tahu/tidak jawab 15,8%.
Komentar
Posting Komentar